Saturday, December 7, 2013

Perenunganku pada tentang kehidupan


Hari ini adalah hari perayaan 3 tahun anniversary saya dengan pacar saya. Dan kami memutuskan untuk merayakannya dengan sederhana pada tahun ini dengan pergi makan saja. Ketika saya mengantar pacar saya pulang ke rumah- setelah merayakan perayaan anniversary ini, saya mengobrol dengan dia tentang masa depan. Dan saya ingin mensharingkan tentang pengetahuan saya tentang financial planning yang saya dapat dari membaca buku. Saya pun mengatakan padanya bahwa dia harus bisa mandiri apabila terjadi suatu pada saya pada saat kita sudah menikah. 

Dan ketika saya berjalan pulang ke rumah saya, saya teringat lagi dengan kata kata saya pada pacar saya jika terjadi apa apa dengan saya. Jujur saya mulai takut sepanjang perjalanan. Dan saya berpikir tentang bagaimana kalau ini hari terakhir saya. Dan saya pun sangat ketakutan. Kemudian saya teringat tentang Tuhan Yesus yang sedang berdoa di taman getsemani sebelum dia ditangkap. Saya berpikir inikah rasanya yang dirasakan oleh Tuhan Yesus saat berdoa di taman getsemani. Betapa takutnya Tuhan Yesus saat Beliau tahu bahwa Ia akan disalibkan dan dicaci maki keesokan harinya dan Ia akan wafat di kayu salib. Dan ketakutan saya tidak seberapa dengan yang dialami olehNya. Namun Ia tetap setia dengan kehendak Bapa. Dan memilih wafat di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita.

Kemudian saya pun berdoa pada Bapa, terjadi menurut kehendakNya. Dan saya pun merenungi selama ini saya banyak tidak mensyukuri tentang kehidupan saya, tentang kebaikan yang saya terima dariNya dan nafas kehidupan saya sampai saat ini. Dan saya berpikir untuk berubah dan memperbaiki diri saya serta berusaha memberikan yang terbaik setiap hari kepada Bapa dan setiap orang yang saya kasihi. Saya pun menyadari bahwa kita hanya bisa merencanakan namun Tuhan yang memutuskan. Dan saya belajar bersyukur bahwa saya lebih beruntung dibandingkan banyak orang. Terima kasih ya Tuhan untuk setiap berkat dan perlindunganMu. Ya Bapa terima kasih untuk setiap nafas kehidupan yang kami hirup saat ini. Dan kami mau serahkan semua masa depan kami kepadaMu. Biarlah semua terjadi sesuai kehendakMu. Dan berkatilah semua orang yang kami kasihi dan orang orang yang menderita di seluruh dunia. Hanya kedalam tanganMu kami berserah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala Masa
Amin


-el-


0 comments:

Post a Comment