Wednesday, March 19, 2014

Apa itu SMS dan cara kerjanya

Kalau kita mendengar kata SMS, sepertinya kata kata itu sudah tidak asing di telinga kita dan kita juga sering melakukannya. 
SMS adalah singkatan dari Short Message Service. SMS merupakan layanan dasar telekomunikasi selular baik dalam jaringan GSM maupun CDMA. Dan hampir semua jenis handphone dapat menggunakan service SMS ini. SMS sendiri merupakan layanan core perusahaan telekomunikasi dan merupakan sebuah metode komunikasi yang mengirimkan text antara handset, atau dari PC ke handset. SMS memiliki limitasi untuk maximum size text messages yang dapat dikirim yaitu 160 character. 

Pada konsep dasarnya, SMS dikirimkan oleh SMSC (SMS Center) handset menggunakan protokol SS7.
Jika kita melihat lebih dalam SS7, kita memerlukan aplikasi tambahan yang disebut Mobile Application Part (MAP) mengirimkan pesan teks SMS menggunakan modul aplikasi Mobile Originated (MO) dan Mobile Terminated (MT). 

Dalam protokol ini, kita dapat menjawab bahwa pembatasan dalam pembangunan SMS, pada awal dibangun SMS hanya memerlukan Digital Coding Scheme (DCS) yang merupakan protokol isyarat terbatas 140 oktet yang memiliki size 140 * 8 bit = 1120 bit.
Dalam pemakaian alfabet di sms, kita menggunakan 7 bit per karakter, dan untuk tujuan lain seperti mengirim pesan gambar, nada dering, atau aksara cina dan jepang kita menggunakan 8 bit.Dan untuk flash SMS menggunakan 16 bit. 
seperti yang kita ingat sebelumnya, SMS memiliki size 1120 bit. dan klo kita menggunakan alfabet, kita menggunakan 7 bit per karakter. maka 1120 : 7 = 160 karakter.
Apabila kita menggunakan 8 bit maka kita dapat menggunakan 140 karakter dan 70 karakter jika menggunakan 16 bit.

Diagram Aliran SMS

Dalam SMS, terdapat 2 layanan:
- Mobile Terminated (MT) : Dari SMSC ke Mobile Station (MS)
- Mobile Originated (MO): Dari Mobile Station ke SMSC

SMS MT
SMS MT adalah pengiriman SMS dari SMSC ke MS.
Untuk pengiriman SMS ini akan disediakan informasi pengiriman, baik delivery report untuk SMS yang berhasil maupun failure report untuk pengiriman yang gagal karena sebab tertentu, sehingga memungkinan SMSC untuk melakukan pengiriman ulang.


Penjelasan : 
1. Server mengirimkan pesan ke SMSC 
2. SMSC mengirimkan pesan ke SMS-GMSC
3. SMS-GMSC mencek ke sisi HLR untuk informasi routing
4. HLR membalas informasi routing ke SMS-GMSC
5. SMS-GMSC meneruskan pesan ke MSC/VLR.
6. MS menerima paging dan koneksi terbentuk antara MS dan network (Pada saat ini posisi MS diketahui dan dicek apakah MS boleh berada dalam network / proses otentikasi)
7. Jika Otentikasi berhasil, MSC/VLR mengirimkan pesan SMS ke MS. SMS dikirimkan melalui kanal signaling SDCCH
8. Jika pengiriman berhasil, delivery report dikirim ke MSC/VLR ke SMSC. namun jika tidak, MSC/VLR akan menginformasikan ke HLR dan failure report akan dikirimkan ke SMSC. Pada kasus pengiriman yang gagal, HLR dan VLR akan menerima informasi "messages waiting" yang menunjukkan ada pesan di SMSC yang menunggu untuk dikirimkan ke MS.
Informasi di HLR terdiri dari list SMSC pengirim pesan, sedangkan di VLR terdapat "flag" yang menunjukkan apakah list pesan dalam keadaan kosong atau tidak.
Jika MS siap menerima pesan, maka HRL akan memberitahu SMSC.

MS Mobile Originating (SMS MO)
SMS MO ini merupakan kebalikan dari MT dimana proses pengirimannya dari MS ke SMSC
Jika SMS terkirim ke MS akan mendapatkan report "message sent", jika SMS gagal maka MS report yang terlihat adalah "sending failed"


mo-flowx





Penjelasan : 
1. MS membuat koneksi ke jaringan
2. Jika otentikasi berhasil, MS akan mengirim SMS ke SMSC melalui MSC/VLR. selanjutnya SMSC akan meneruskan SMS ke tujuan.


Monday, March 17, 2014

GSM

Apa sih itu GSM?
Mungkin banyak dari kita sering mendengar tentang istilah GSM.
namun sebenarnya apa sih GSM itu? 
Mungkin sebagian dari kita akan menebak GSM itu kartu telepon untuk handphone.
ada yang bilang seperti XL, Indosat, atau Telekomsel. 

Yup.. semuanya tidak bisa dibilang salah namun juga tidak bisa dibilang benar.
GSM merupakan singkatan dari Global System for Mobile communication atau bisa kita sebut sebagai standar global untuk komunikasi digital.
GSM sendiri dibentuk oleh grup standarisasi di eropa pada tahun 1982 yang beroperasi pada frekuensi 900-1800 Mhz.

GSM merupakan teknologi infrastruktur untuk pelayanan telepon selular digital yang menggunakan metode TDMA (Time Division Multiple Access) dan FDMA (Frequency Division Multiple Access). 

TDMA adalah sebuah metode channel access untuk menshare medium networks. TDMA memperbolehkan beberapa user untuk menshare sebuah channel frequency yang sama dengan membagi signal menjadi beberapa time slot. 

FDMA adalah sebuah metode channel access yang digunakan pada multiple-access protocol sebagai sebuah protokol untuk penyaluran. FDMA memberikan user suatu alokasi pribadi dari 1 atau beberapa frequency bands  atau channels.

Untuk kinerja TDMA dan FDMA akan dibahas pada artikel lainnya.

Jaringan GSM mempunyai arsitektur dengan standar ETSI (European Telecomunication Standar Institute) GSM 900/1800.
Pada arsitektur jaringan GSM terdiri dari 3 subsistem:
- Base Station Subsystem (BSS)
- Switching Subsystem (SS)
- Operation Subsystem (OSS).

Di bawah ini adalah topologinya:



The Base Station System (BSS):
Semua fungsi yang berhubungan dengan radio dilakukan pada BSS, terdiri dari BSC (Base Station Controllers) dan BTS (Base transceiver stations).
  • BSC
    BSC memprovide semua fungsi kontrol dan link fisik antara MSC dan BTS. BSC mempunyai high-capacity switch yang menyediakan fungsi seperti handover, cell configuration data, dan kontrol dari radio frequency (RF) power levels pada BTS.
  • BTS

    BTS menghandle radio interface pada mobile station. BTS adalah equipment radio (transceiver dan antenna) yang dibutuhkan untuk menservice setiap cell pada network. sebuah grup BTS dikontrol oleh BSC.

The Switching System:
Pada bagian switching system bertanggung jawab untuk menjalankan proses call dan fungsi yang berhubungan dengan subscriber. Pada switching system terdapat beberapa unit:
  • Home Location Register (HLR)
    HLR adalah suatu database yang digunakan untuk menyimpan dan memanage subscriptions.
    HRL merupakan database yang paling penting karena menyimpan data permanen suatu subscribers, termasuk service profile subscriber, informasi lokasi dan status aktivitasnya.
    Ketika sebuah individu membeli sebuah subscription dari PCS operators yang lain, maka operator tersebut akan melakukan registrasi pada HLR.
  • Mobile services Switching Center (MSC)
    MSC berfungsi menjalankan fungsi switching pada system. MSC mengontrol call dari dan ke telepon lain dan data system. MSC juga menjalankan fungsi untuk toll ticketing, network interfacing, common channel signaling, dan sebagainya.
    The MSC performs the telephony switching functions of the system. It controls calls to and from other telephone and data systems. .
  • Visitor Location Register (VLR)
    VLR adalah suatu database yang berisi informasi temporary tentang subscribers yang dibutuhkan oleh MSC yang bertujuan untuk melayani visiting subscribers. VLR selalu terintegarsi dengan MSC. Ketika sebuah mobile station melakukan roams ke sebuah are MSC baru, VLR yang terkoneksi dengan MSC tersebut akan merequest data dari mobile station ke HLR. Kemudian, jika mobile station tersebut melakukan call, VLR akan menerima informasi yang dibutuhkan untuk call setup tanpa harus menanyakan HLR setiap kali.
  • Authentication Center (AUC)
    Sebuah unit yang dipanggil oleh AUC menyediakan authentikasi dan parameter yang dienkripsi yang menverifikasi identitas user dan memastikan kerahasiaan setiap panggilan. AUC juga memproteksi operator network dari berbagai type penipuan yang terjadi pada saat ini.
  • Equipment Identity Register (EIR)
    EIR adalah suatu database yang berisi informasi tentang identitas dari sebuah mobile equipment yang mencegah pencurian, hak akses, dan defective sebuah mobile stations. AUC dan EIR di implementasi sebagai sebuah nodes yang berdiri sendiri atau node gabungan dari AUC/EIR.

The Operation and Support System:
Operasi dan maintenance center terkoneksi pada semua peralatan pada switching system dan BSC.
Implementasi dari OMC biasa disebut operation dan support system (OSS). OSS adalah entitas fungsional dari operator network yang memonitor dan mengontrol system. Tujuan dari OSS ini adalah
menyediakan support cost-effective ke customer secara sentralisasi, regional dan operasional local dan aktivitas perawatan yang dibutuhkan untuk sebuah network GSM. Fungsi tambahan untuk OSS adalah untuk menyediakan overview sebuah network dan mensupport aktivitas perawatan pada operasi yang berbeda dan perawatan organisasi.




Wednesday, March 5, 2014

From Ash to Ash

Rabu 5 Maret 2014, Pada hari rabu ini semua umat katolik di seluruh dunia merayakan hari raya rabu abu.
Ada sesuatu yang menarik dari perayaan misa hari ini. Hari rabu ini mengingatkan kita bahwa kita manusia berasal dari abu dan akan kembali menjadi abu. 

Pagi ini saya dapat bangun lebih pagi untuk mengikuti misa dan tidak ada kata ngantuk anehnya.
Ketika mengikuti misa pagi ini, saya merasakan sesuatu yang berbeda dari yang biasanya. Saya merasakan hadirat Bapa begitu nyata dan banyak perenungan yang memenuhi benak saya pada pagi ini.

Dimulai dari rasa bersyukur, dan lebih memaknai makna puasa dan pantang. Dan homili dari romo tentang aturan pantang dan puasa yang begitu jelas. Saya merasakan bisa lebih berkonsentrasi pada pagi hari ini. Dan menjadi sangat bersemangat menjalani hari ini.

Terima kasih ya Bapa untuk penyertaanMu sepanjang hari ini. 
Biarlah rabu abu ini menjadi permulaan bagi saya untuk memulai pertobataan dan rekonsialiasi dengan Engkau. Dan mulai berbela rasa dengan saudara saudara yang kurang beruntung.
Bimbinglah saya Bapa dan jagalah saya agar tidak menyerah ataupun jatuh dalam menjalani masa prapaskah ini karena saya adalah manusia yang lemah Bapa.
Berkatilah juga orang-orang yang masih menderita dan hidup dalam kemiskinan. 
Hanya ke dalam tanganMu aku berserah.
Amin

-el-